Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Archimedes, Sejarah Hukum Archimedes, Penerapan Hukum Archimedes, Aplikasi Hukum Archimedes

DAPODIK.co.id - Hukum Archimedes, Sejarah Hukum Archimedes, Penerapan Hukum Archimedes, Aplikasi Hukum Archimedes. 



Hukum Archimedes merupakan sebuah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang dicelupakan ke dalam cairan akan menerima dorongan gaya ke bagian atas. Nilai berat air yang dipindahkan oleh benda sama besarnya dengan gaya apung yang diberikan. Selain itu juga memberikan arah yang saling bertolak belakang pada gaya berat kebawah dan gaya apung atas.

 

Hukum ini ditemukan oleh seorang bernama Archimedes. Selain seorang ilmuwan, dia juga seorang fisikawan, dan juga ahli matematika, serta insinyur yang berasal dari Yunani. Pada prinsipnya, setiap benda yang mengapung di dalam fluida akan memiliki jenis cat kecil yang sudah termasuk di dalam massa objek itu sendiri. dan volume air yang berada di dalam wadah akan sendirinya berkurang.

 

Sejarah Hukum Archimedes

 

Archimedes hidup pada tahun 287 SM sampai 212 SM di kota Sirakusa, Sisilia, dekat negara Italia. Beliau merupakan seseorang yang menjalankan Pendidikan di Aelxandria, Mesir dan satu – satunya orang yang melakukan kajian ilmiah sederhana mengenai mesin dan pengetahuan penggunaan berbagai mesin. Namanya biasa dikaitkan dengan alat pengangkat air.

 

Alat ini merupakan salah satu mesin dari Archimedes yang paling sederhana dan bagian utamanya terdiri dari bagian miring yang dipasang di bagian corong tabung. Bidang miring ini berfungsi untuk menangguk air ke atas. Penemuan ini selain terkenal, dan juga ditemukan secara tidak sengaja. Cerita bermula pada Raja Hieron yang membuat mahkota baru yang akan membuat mahkota baru.

 

Archimedes diberi amanat untuk membuktikan bahwa mahkota yang digunakan menggunakan emas murni atau tidak. Setelah itu archimeds pulang dan bergegas mandi. Dia heran mengapa air yang ada di bak mandi meluap, setelah itu Archimedes menemukan caranya. Ketika sampai di istana, Archimedes memasukkan mahkota ke dalam sebuah guci yang berisi air dan seberapa jauh air naik.

 

Lalu ia melakukan hal yang sama pada sebatang emas yang beratnya sama dengan mahkota tersebut. Dan ternyata hasilnya berbeda, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepadata yang ada pada logam tidak sama dengan yang ada pada emas. Archimedes selalu melakukan penelitian  setiap hati tanpa melakukan pekerjaan.

 

Penerapan Hukum Archimedes

 

1.    Peristiwa Terapung

Adalah sebuah keadaan yang seluruh bendanya berada di bagian paling atas sebuah permukaan zat cair yang hanya sebagian kecil berada di permukaan bawah air. Benda yang terapung ini memiliki masa jenis yang lebih kecil dibanding sebuah zat cair yang berada dalam sebuah wadah. Dengan begitu, berat benda juga lebih kecil dari gaya yang ditetapkan oleh Archimedes.

Penerapan hal ini bisa anda lihat pada gabus yang terapung pada kolam yang berisi air. Dan pelampung pada toren yang berfungsi untuk menutup lubang untuk mengalirkan air ke bak mandi.

 

2.    Peristiwa Melayang

Benda berada di antara permukaan dan dasar zat cair. Benda akan melayang ketika benda tersebut memiliki masa jenis yang sama dengan jenis zat cair yang digunakan. Contoh penerapannya bisa anda lihat pada ikan yang berenang.

 

3.    Peristiwa tenggelam

Kejadian dimana benda akan turun sampai ke dasar zat cair. Hal ini disebabkan karena massa jenis benda lebih besar dibanding massa jenis zat cair yang digunakan. Sehingga berat benda lebih besar dibanding gaya Archimedes. Contoh hal ini adalah batu yang dimasukkan ke dalam air.

 

Aplikasi Hukum Archimedes

 

Salah satu benda yang menggambarkan penerapan hukum Archimedes adalah hydrometer. Karena cara kerjanya sama dengan aturan Archimedes, dimana sesuatu benda yang dimasukkan ke dalam zat cair sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya naik ke atas dan besarnya sama dengan zat air yang sudah dipindahkan. Sedangkan hidrometer dicelupkan ke dalam, sebagian akan tenggelam.

 

Maka bisa dikatakan massamakin besar massa sebuah jenis zat cair, akan sedikit juga bagian hidrometer yang tenggelam. Akan tertera pada skala yang ada pada alat hydrometer. Aturan ini juga sudah digunakan dalam teknologi kapal selam.

 

Katup pada kapal selam akan terbuka ketiga sedang tenggelam untuk bisa naik ke permukaan sehingga memberikan gaya mengapung yang sama seperti kapal selam ketika berada di permukaan atas laut. Contohnya kapal laut yang terbuat dari besi dan kayu yang dibuat berongga di bagian tengahnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan gaya apung.

 

Sehingga benda yang terdapat di bagian atas kapal tidak akan tenggelam melainkan terapung. Berbeda halnya dengan kapal selam, karena digunakan untuk tenggelam dan juga mengapung di bagian atas laut. Pada kapal pesiar tertentu memiliki rongga yang sudah disiapkan untuk menampung sejumlah air laut yang nantinya bisa di isi dan buang sesuai yang dibutuhkan kapal.

 

Jika kapal selam ingin mengapung, air laut dalam rongga akan di keluarkan sehingga bobot kapal menjadi lebih ringan dan mudah melayang di permukaan. Selanjutnya ada jembatan poton yang terbuat dari sekumpulan drum – drum kosong untuk menampung minyak tanah. Jembatan ini bisa mengapung karena dalam kondisi kosong dan mulai tertutup rapat.

 

Sehingga udara di dalamnya tidak bisa keluar. Dengan cara ini juga bisa membuat jenis drum apa saja bisa mengapung dan meminimalisir kemungkinan tenggelam. Teknologi balon udara juga menjadi bentuk dari pengaplikasian penggunaan aturan Archimedes. Dimana benda ini diberikan fluida dengan masa jenis maksimal di sekitar balon. Sehingga akan menyesuaikan masa jenis di sekitarnya.

 

Hal ini berlaku ketika balon sedang terbang di udara. Untuk memancing balon tersebut terbang anda bisa memberikan tekanan yang besar dan berfokus pada massa jenis yang ada pada balon. Bejana yang berhubungan juga menggunakan aturan ini, dimana bejana diberikan zat cair yang sama jenisnya, sehingga memiliki tinggi permukaan yang sama.

 

Apabila diberikan jenis yang berbeda tentu tinggi zat cair dalam bejana tidak akan sama.

 

Dengan adanya hukum Archimedes tentu akan sangat membantu dalam menjalankan aktivitas sehari – hari. Dan tentu saja semua perlu perhitungan yang tepat. Dengan adanya aturan ini juga setiap orang akan mengetahui bagaimana benda bisa mengapung, melayang, dan juga tenggelam. Kandungan air yang keluar pun bisa di hitung meskipun sangat sulit untuk melakukan perhitungannya.


Posting Komentar untuk "Hukum Archimedes, Sejarah Hukum Archimedes, Penerapan Hukum Archimedes, Aplikasi Hukum Archimedes"