Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sel Hewan - Fungsi dan Struktur Organel Sel Hewan

DAPODIK.co.id - Sel Hewan - Fungsi dan Struktur Organel Sel Hewan. 



Sel Hewan

 

Berbicara mengenai organel-organel sel, pada ulasan kali ini akan lebih membahas terkait dengan sel hewan secara lebih detail. Jenis sel ini adalah sel eurakriotik yang memiliki bentuk seperti jaringan tubuh yang pada akhirnya membentuk organ sel.


Sel satu ini memiliki bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan sel tumbuhan. Untuk sel tumbuhan sendiri memiliki bagian dinding sel serta kloroplas. Di sisi lain, sel hewan tidak dilengkapi dengan dinding sel. Hal ini sudah pasti memberikan perbedaan yang sangat detail diantara keduanya.

 

Organel Sel Hewan

 

Hampir secara keseluruhan jenis sel ini tidak memiliki bentuk, ukuran serta fungsi yang sama. Sel akan hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Selain itu, beberapa bagiannya juga ditutupi oleh dinding, dan ada juga yang tidak ditutupi. Beberapa juga memiliki mantel berlendir. Akan tetapi mekanisme selular bagian utama yaitu sama-sama membantu fungsi tubuh.

 

Beberapa jenis sel satu ini memiliki lapisan yang tebal pada bagian sekitar sel, jenis lapisan ini kerap disebut dengan kapsul serta dapat ditemui di dalam sel bakteri. Pada tubuh manusia sendiri juga memiliki berbagai jenis sel yang berbeda.

 

Kurang lebih ada 200 sel. Bukan hanya itu saja, tubuh manusia juga dilengkapi dengan bahan non hidup seperti halnya kuku jari, gigi, rambut serta tulang. Semua bahan tersebut terdiri dari sel mati.

 

Fungsi dan Struktur Organel Sel Hewan

 

1.    Membran Sel

Membran sel merupakan salah satu bagian yang membungkus sel. Membran sel tersusun atas protein dan lemak. Mengenai fungsinya, membran sel berfungsi untuk mengatur masuknya mineral serta nutrisi ke dalam serta keluar sel. Berikut ini beberapa fungsi lain dari membran sel:

·         Untuk melindungsi sel

·         Untuk mengatur keluar masuk nutrisi serta mineral

·         Untuk menerima rangsangan dari luar

·         Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia

 

2.    Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel atau zat seperti gel. Bagian cair ini memiliki dua bentuk yaitu fase sol atau padat dan fase gel atau cair. Cairan yang berada di nukleus dikenal dengan nama Nukleoplasma.


 

Sitoplasma ini terdiri dari protein dan air. Ketika konsentrasi air rendah maka akan berubah menjadi padat serta lembek, yang biasa dikenal dengan istilah gel. Kemudian saat konsentrasi air menjadi tinggi maka dikenal dengan nama sol. Mengenai susunannya, sitoplasma ini terdiri dari 90% air, sehingga memiliki fungsi besar sebagai pelarut. Berikut ini beberapa fungsi sitoplasma:

·         Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel

·         Merupakan sumber utama bahan kimia sel

 

3.    Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma kerap dikenal dnegan istilah RE. RE adalah oraganel sel terbesar setelah mitokondira. Dalam hal ini RE membentuk serangkaian interkoneksi rata terowongan yang memiliki bentuk seperti benang-benang jala.

 

Mengenai macamnya, RE terdiri dari dua macam, yaitu RE kasar dan RE halus. Untuk RE kasar memiliki tiga bagian yang memegang protein yang dibentuk dari robosom. RE yang kasar ini juga ditempeli oleh ribosom. Sebaliknya, RE halus tidak ditempeli ribosom. Mengenai fungsinya, berikut beberapa fungsi RE:

·         Merupakan tempat yang digunakan untuk mengangkat sintetis, lemak dan steroid

·         Sebagai tempat fospolipid, glikolipid dan steroid

·         Untuk membantu dektoksifikasi sel-sel berbahaya yang ada di dalam sel

 

4.    Mikrofilamen

Mikrofilamen ini sendiri adalah sel yang terbentuk dari protein aktin serta miosin. Mengenai bentuknya, mirip dengan mikrotubulus. Akan tetapi mikrofilamen ini berdiameter lebih kecil dan lebih lembut. Mengenai fungsinya, mikrofilamen berfungsi untuk pergerakan sel secara eksositosis serta endositosis.

 

5.    Peroksison

Adapun peroksison ini merupakan sebuah kantong kecil yang di dalamnya berisi enxim katalase. Enzim katalase ini memiliki fungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme yang bersifat racun untuk diubah menjadi air dan oksigen yang berbahaya untuk sel. Adapun mengenai fungsinya adalah sebagai berikut:

·         Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme racun

·         Untuk perubahan lemak menjadi karbohidrat

 

6.    Riboson

Riboson ini sendiri adalah salah satu organel sel padat dan berukuran kecil dengan diameter 20nm yang didalamnya terdiri dari 65% RNA ribison serta 35% protein riboson. Riboson ini juga terdiri dari dua sub unit, seperti sub unit besar serta sub unit kecil. Riboson berfungsi sebagai tempat untuk fotosintesis.

 

7.    Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah salah satu organel sel yang berada di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot serta memiliki bentuk silindris panjang dengan rangga berdiameter 12 nm serta diameter luar 25 nm. Mikrotubulus memiliki bentuk bulat globurat yang kerap disebut dengan istilah tubulin. Dalam kondisi tertentu, tubulin akan berbentuk silindris panjang dan berongga.

 

8.    Badan Golgi

Badan golgi kerap disebut dengan nama kompleks golgi atau aparatus golsi yang merupakan salah satu organel yang dapat ditemui di sel eukariotik serta berada di fungsi eksresi seperti ginjal. Mengenai bentuknya, berbentuk seperti kantung pipih dengan ukuran kecil sampai besar dan terikat oleh membran.

 

Sel hewan kebanyakan memiliki 10 sampai 20 aparatus golgi. Jika Anda ingin tahu lebih terkait dengan nama organel sel hewan ini biasanya diambil dari orang pertama yang menggambar bentuk organel ini di dalam sel yaitu Camillo Golgi, seorang berkebangsaan Italia.

 

9.    Nukleus

Untuk nukleus ini sendiri adalah salah satu inti dari sel yang berfungsi untuk mengendalikan serta mengatur aktivitas sel baik dari metabolisme sel hingga pembelahan sel. Nukleus bisa ditemukan di dalam sel eukratik serta memiliki kandungan berupa materi genetik yaitu DNA serta kromosom.

 

Untuk DNA sendiri terdiri dari nukletioda yang membantu di dalam pembentukan dalam proses translasi serta transkripsi.

 

10. Peroksison

Peroksison ini adalah kantong kecil yang didalamnya berisi enzim katalase dengan fungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme. Jenis oragel ini bisa ditemukan di dalam ginjal serta hati.

 

11. Sentriol

Untuk sentriol ini sendiri merupakan sebuah struktur dengan bentuk tabung dan kerap ditemukan di dalam sel eukariota. Mengenai fungsinya, sentriol berfungsi untuk mengambil peran dalam pembelahan sel. Satu pasang sentriol akan membentuk struktur berupa gabungan yang dikenal dengan nama sentrosom.

 

Sel hewan ternyata terdiri atas beberapa organel sel. Uraian di atas semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.


Posting Komentar untuk "Sel Hewan - Fungsi dan Struktur Organel Sel Hewan"