Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cermin Cembung, Pengertian Cermin Cembung, Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung, Cermin Cembung dalam Spion dan Cermin Perempatan Jalan dan Rumus dan Contoh Soal Cermin Cembung

DAPODIK.co.id - Cermin Cembung, Pengertian Cermin Cembung, Sifat-sifat Bayangan Cermin Cembung, Cermin Cembung dalam Spion dan Cermin Perempatan Jalan dan Rumus dan Contoh Soal Cermin Cembung.



Cermin cembung merupakan cermin dengan kelengkapan bentukan lengkung pada permukaan cerminnya.Permukaan cermin ini memantulkan cahaya yang dilengkungkan keluar dengan sifat divergen atau menyebarkan cahaya.Artinya, dari satu titik kemudian disebarkan ke banyak arah.

 

Pembahasan berkaitan dengan cermin berbentuk lengkung ini akan lebih jelas jika merunut pada beberapa keterangan di bawah ini. Mulai dari pengertian sampai dengan contoh soal.

 

Pengertian Cermin Cembung

 

Secara tidak langsung, pengertian cermin lengkung sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya.Yang selanjutnya penting untuk diketahui adalah cermin lengkung ini di bagian tengahnya memiliki jarak lebih dekat pada benda dibandingkan dengan cermin yang terletak di bagian pinggirannya, lebih jauh lagi.

 

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin lengkung ini maya, tegak, dan diperkecil. Penerapan cermin lengkung ini kerap kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan kaca spion.Ini kenapa kalau kita melihat objek dari bagian tengah kaca spion didapati benda tersebut terlihat jelas.

 

Sebagai referensi, cermin secara keseluruhan terbentuk dari logam yang mengilap. Logam yang dimaksudkan bisa berupa logam perak atau tembaga. Logam lain juga bisa digunakan sebagai cermin, tapi sifatnya tidak membuat jelas objek, melainkan digunakan hanya untuk memfokuskan cahaya saja.

 

Ada cermin yang terbuat dari alumunium dan disalut oleh kepingan kaca, ini dinamakan sebagai sepuh belakang.Cermin yang dilapis dengan kaca memang akan menambah daya tahan dari cermin tersebut, akan tetapi sisi negatifnya adalah kualitas cermin jadi berkurang sehingga objek terlihat tidak jelas lagi.

 

Sifat-sifat Bayangan Cermin Cembung

 

Cermin cembung memiliki beberapa sifat yang berbeda-beda, diantaranya akan detail dijelaskan dalam beberapa poin pembahasan di bawah ini:

 

1.    Jarak Benda Lebih Kecil dari Fokus Cermin Lengkungnya (s<f)

Bayangan yang dihasilkan bersifat maya, di mana berkas cahaya tidak melalui bayangan karena letaknya di belakang cermin lengkung, jadi tegak tidak terbalik.Semakin jauh benda otomatis bayangan bendanya semakin terlihat kecil.

 

2.    Jarak Benda Setara dengan Panjang Titik Fokus Cermin Lengkungnya (s=f)

Bentuk bayangannya maya, berkas cahaya tidak melalui bayangan sebab letaknya di belakang.Bentuknya tidak terbalik, melainkan tegak. Ukuran bayangan diperkecil menjadi setengahnya dari ukuran benda asli  dan jarak bayangan setengahnya dari jarak asli benda.

 

3.    Jarak Benda Lebih Besar dari Jari-jari Lengkung Cermin Lengkung (f<s<R)

Bentuk bayangan pada kondisi ini juga masih maya, tidak lain karena bayangan letaknya di belakang cermin lengkung. Bentuknya juga tegak dan tidak terbalik, ukuran bayangan lebih kecil dari ukuran benda asli.Fair, maksudnya semakin jauh benda dari cermin maka makin jauh juga bayangannya.

 

4.    Jarak Benda Sama dengan Jari-jari Lengkung Cermin Cembung (s=R)

Masih maya juga sifat bayangannya karena notabene letak bayangannya di belakang cermin lekung.Bentuknya tegak saja, ukuran bayangannya diperkecil, seperti 1/3 nya dari ukuran bayangan asli.Dan jarak bayangan terbilang lebih kecil dari jarak benda, seperti 1/3 nya dari jarak benda asli.

 

5.    Jarak Benda Lebih Besar dari Jari-jari Lengkung Cermin Lengkung (s>R)

Terakhir, untuk kondisi ini, sifatnya juga masih maya dengan keterangan sama seperti di atas. Bentuknya tegak, diperkecil dan jarak bayangan jauh lebih kecil dari jarak benda asli.Artinya untuk kondisi ini bayangan terlihat lebih dekat dengan cermin, sementara sebenarnya benda aslinya lebih jauh dari cermin.

 

Cermin Cembung dalam Spion dan Cermin Perempatan Jalan

 

Cermin cembung biasanya digunakan sebagai alat bantu lihat pada spion kendaraan. Spion kendaraan sendiri memiliki berbagai peranan, seperti mencegah terjadinya kecelakaan apabila Anda berpindah jalur.Kemudian saat Anda parkir juga bisa mengarahkan jarak dan lokasi yang lebih tepat supaya aman.

 

Manfaat lainnya dari cermin berbentuk cembung ini dalam spion adalah membantu Anda dalam memundurkan kendaraan sehingga kalau tidak ada tukang parkir, Anda bisa memperkirakan sendiri.Bukan hanya berguna untuk mencegah Anda dari kejadian kecelakaan, namun juga sebagai assesoris.

 

Ketika berkendara atau berjalan kaki, Anda pasti kerap menemukan cermin berbentuk lengkung di pertigaan atau perempatan jalan. Pemasangan cermin ini bukan tanpa tujuan karena memiliki peranan sebagai alat keselamatan bagi kendaraan yang akan berbelok supaya terlihat oleh kendaraan lain.

 

Kerap kali kita menemukan belokan tajam yang notabene sulit mendeteksi apakah ada kendaraan lain atau tidak dari arah berlawanan. Kalau kedua kendaraan dari arah berbeda ini sedang dalam kecepatan santai, tidak begitu masalah.Namun masalahnya kalau kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi.

 

Jangan salah, sebab pemasangan cermin berbentuk cembung di setiap belokan ini ada aturannya. Hal yang berhubungan dengan prosedur keamanan tersebut termaktub dalam Surat Dirjen Perhubungan Darat No: AJ.003/5/9/DRJD/2011. Hal-hal berkaitan dengan ukuran sampai dengan bahan diatur di sana.

 

Rumus dan Contoh Soal Cermin Cembung

 

Ketika hendak mencari titik fokus dari cermin lengkung, didapati rumus -1/f = 1/s  + 1/s’. Adapun keterangan dari rumus tersebut adalah f sebagai jarak fokus cermin atau lensa.S sebagai jarak benda kepada cermin, dan s’ sebagai jarak bayangan benda terhadap cermin.Semua dalam satuan cm.

 

Cermin berbentuk cembung juga memiliki rumus pembesaran yang dirangkum dalam simbol M = s’/s atau M = h’/h. Keterangan untuk rumus ini adalah M sebagai perbesaran bayangan, s’ sebagai jarak bayangan pada cermin, s sebagai jarak benda pada cermin. H’ sebagai tinggi bayangan dan h sebagai tinggi benda.

 

Sekarang kita coba berlatih menerapkan rumus kepada soal. Misal, jarak benda dari cermin sama dengan 10 cm, sementara fokus cerminnya adalah -15 cm. Coba kita cari jarak bayangannya.

 

Pertama, 10 cm adalah s dan -15 cm adalah f. Yang ditanyakan di sini adalah s’, jawabannya:

1/s + 1/s’ = 1/f

1/10 + 1/s’ = -1/15

1/s’ = -1/15 – 1/10

1/s’ = -2/30 – 3/30

1/s’ = -5/30

S’ = -30/5 = -6 cm.

 

Kesimpulannya, jarak bayangan yang dicari dari soal di atas adalah sebesar -6 cm. Dari penjabaran rumus di atas, Anda bisa menentukan bagaimana cara mencari jarak benda ke cermin dan bagaimana pula mencari jarak fokus pada cermin. Pelajaran mengenai berbagai jenis cermin, seperti satu diantaranya adalah Cermin cembung sudah  bisa Anda temukan ketika mengenal fisika di sekolah.


Posting Komentar untuk "Cermin Cembung, Pengertian Cermin Cembung, Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung, Cermin Cembung dalam Spion dan Cermin Perempatan Jalan dan Rumus dan Contoh Soal Cermin Cembung"