Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

DAPODIK.co.id - Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sebagaimana penjelasan di bagian sebelumnya, numerasi bukan merupakan bagian yang terpisah dari matematika, namun berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan matematika.

 

Perbedaan terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam kehidupan seharihari. Numerasi sebaiknya tidak dilihat sebagai sesuatu tambahan yang perlu dimasukkan dalam kurikulum, tetapi melibatkan pengetahuan matematika yang melekat dalam disiplin ilmu lain. Sebagai contoh, kemampuan membaca dan menginterpretasi informasi yang ditampilkan dalam bentuk grafik merupakan keterampilan yang dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, strategi penguatan numerasi yang sesuai adalah melakukan mengembangkan terhadap materi pembelajaran yang sudah ada.

 

Modifikasi dapat dilakukan baik pada mata pelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya. Strategi numerasi lintas kurikulum (numeracy across the curriculum), yaitu penerapan numerasi secara konsisten dan menyeluruh di sekolah untuk mendukung pengembangan numerasi bagi setiap peserta didik.


Kenyataan bahwa peserta didik sering kali tidak dapat menerapkan pengetahuan matematika mereka di bidang lain secara langsung menunjukkan adanya suatu kebutuhan bahwa semua pendidik perlu memfasilitasi proses tersebut. Keterampilan numerasi secara eksplisit diajarkan di dalam mata pelajaran matematika, tetapi peserta didik diberikan berbagai kesempatan untuk menggunakan matematika di luar mata pelajaran matematika, dalam berbagai situasi. Menggunakan keterampilan matematika lintas kurikulum memperkaya pembelajaran bidang studi lain dan memberikan kontribusi dalam memperluas dan memperdalam pemahaman numerasi.

 

Selain melalui kurikulum, numerasi juga dimunculkan di dalam lingkungan sekolah oleh tenaga kependidikan atau melalui kegiatan-kegiatan rutin yang dilaksanakan di sekolah, yang memberikan kesempatan nyata bagi peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan numerasi mereka, misalnya, membuat anggaran untuk berbagai kegiatan sekolah yang sudah dilaksanakan secara rutin.

 

Untuk menjadi numerat, seseorang harus bisa menggunakan matematika dalam berbagai situasi. Mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik mencakup memperoleh kepercayaan diri dan pengalaman untuk menggunakan pengetahuan matematika mereka, tidak hanya dalam situasi sehari-hari tetapi juga dalam semua mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Setiap bidang pembelajaran, baik Ilmu Pengetahun Alam (IPA), Ilmu Pengetahun Sosial, Pendidkan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), maupun seni budaya, memiliki tuntutan numerasi yang melekat pada hakikat disiplin ilmu tersebut.

 

Oleh karena itu, untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, harus ada perubahan paradigma bahwa numerasi bukan hanya tanggung jawab dari guru matematika saja, melainkan merupakan tanggung jawab semua guru nonmatematika, yaitu guru yang mengajar mata pelajaran selain matematika.

 

Pendekatan yang dibutuhkan adalah numerasi lintas mata pelajaran, yaitu peran aktif dari guru mata pelajaran selain matematika untuk mengidentifikasi kesempatan untuk melakukan penguatan numerasi di dalam mata pelajaran yang diajarnya dan untuk berkolaborasi dengan guru lain mengenai numerasi dalam kurikulum pada semua mata pelajaran. Ini tidak berarti bahwa guru non-matematika berubah fungsi menjadi pengajar matematika, melainkan menanamkan (embed) numerasi dalam mata pelajaran yang mereka ajar tanpa kehilangan fokus pada mata pelajaran tersebut. Guru dapat menciptakan berbagai jenis kesempatan belajar numerasi melalui hal berikut:

·        Mengidentifikasi aspek atau unusr numerasi yang dapat dilakukan penguatan dalam mata pelajaran selain matematika.

·        Merancang pengalaman dan peluang belajar yang mendukung penerapan pengetahuan dan keterampilan matematika umum peserta didik dalam mata pelajaran selain matematika.

·       Menggunakan istilah dan terminologi matematika dengan tepat di mata pelajaran nonmatematika.

 

Penguatan numerasi lintas mata pelajaran pada esensinya adalah melihat mata pelajaran lain memberikan kesempatan untuk menerapkan keterampilan dan pengetahuan matematika yang telah dipelajari peserta didik melalui kegiatan yang bermakna. Guru mata pelajaran selain matematika berusaha mencari peluang untuk memunculkan pengalaman matematika dari berbagai aktivitas peserta didik. Ini dilakukan dengan menemukan tuntutan numerasi (numeracy demand) dalam mata pelajaran yang diajarnya.

 

Dengan mengidentifikasi numerasi di dalam mata pelajaran yang diajarnya, guru dapat membantu peserta didik membuat hubungan eksplisit antara pengetahuan matematika peserta didik dengan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut di dalam mata pelajaran selain matematika.

 

Pada saat guru nonmatematika turut memerhatikan numerasi dalam mata pelajaran lintas kurikulum sebenarnya dapat meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran tersebut. Ketika seorang guru IPS ketika turut melatih peserta didik dalam membaca dan menginterpretasi data yang disajikan melalui grafik (misalnya, grafik distribusi kekayaan dan kekuasaan) dengan baik, maka akan membantu peserta didik juga dalam memahami konsep yang sedang diajarkan dalam mata pelajaran tersebut, yaitu mengenai ketidakmerataan distribusi kekayaan dan kekuasaan yang terjadi di masyarakat.

 

Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya  Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya  Jenjang SMP

Selengkapnya, Paparan Serta Download Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi:

 


Link Download Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Klik Disini).

 

Demikian Artikel Terbaru Terkait Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Semoga ada manfaatnya. Terima kasih

 

Jika artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di dunia pendidikan.


Posting Komentar untuk "Pandun Numerasi Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya Jenjang SMP - Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi"