Resosialisasi adalah proses penyelarasan kembali seorang individu dengan masyarakat setelah menjalani hukuman, terutama dalam hal pengalaman penjara. Tujuan utama resosialisasi adalah membantu individu agar dapat beradaptasi kembali ke dalam lingkungan sosial, mengambil peran yang positif, dan menghindari perilaku kriminal di masa depan.

Pengertian Resosialisasi

Resosialisasi merupakan proses sosial yang bertujuan untuk mengubah atau mengembalikan seseorang yang telah mengalami interaksi sosial yang tidak sehat atau melanggar norma-norma sosial menjadi individu yang kembali dapat diterima dan berperan dalam masyarakat.

Proses ini melibatkan pembentukan kembali nilai-nilai, norma, dan tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Resosialisasi dilakukan melalui berbagai upaya seperti pendidikan, pelatihan, bimbingan, dan interaksi sosial yang positif.

Resosialisasi penting dilakukan untuk membantu individu yang telah melakukan tindakan kriminal, gangguan mental, atau mengalami penyalahgunaan zat. Proses tersebut bertujuan agar mereka dapat beradaptasi kembali dalam komunitas, menghentikan perilaku yang merugikan, dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Pengertian Resosialisasi Menurut Para Ahli

Resosialisasi adalah proses sosial yang berfokus pada perubahan dan penyesuaian individu yang telah mengalami pengalaman negatif atau perilaku antisosial agar dapat kembali diterima dan berperan dengan efektif dalam masyarakat. Proses ini melibatkan pembentukan kembali nilai-nilai, norma, dan keterampilan sosial individu yang mengalami pemisahan dari masyarakat.

John H. Casagrande

Menurut Casagrande, resosialisasi adalah proses perubahan identitas sosial dan penyesuaian sosial individu yang terpisah dari masyarakat karena keadaan tertentu. Tujuan resosialisasi adalah untuk mengubah individu dari “status outcast” menjadi anggota produktif masyarakat.

George Herbert Mead

Mead mengemukakan bahwa resosialisasi adalah proses pembentukan kembali individu untuk bisa berperan dalam kelompok sosial. Individu mengadopsi norma-norma, nilai-nilai, dan peran sosial yang telah ditetapkan masyarakat.

Murray Edelman dan Robert Merten

Edelman dan Merten melihat resosialisasi sebagai proses pengambilan input sosial yang bersifat negatif dan merugikan bagi individu untuk melahirkan output positif yang menguntungkan individu dan masyarakat.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

KBBI mendefinisikan resosialisasi sebagai proses mengubah kembali individu yang telah menjalani hukuman atau rehabilitasi sehingga dapat kembali hidup dan berperan dalam masyarakat.

Jenis-Jenis Resosialisasi Beserta Contohnya

Resosialisasi adalah proses di mana individu mengembangkan kembali keterampilan sosial dan perilaku yang diperlukan untuk berfungsi dalam masyarakat setelah mengalami pengalaman yang mengubah kehidupan seperti pemasyarakatan atau isolasi. Berikut ini adalah beberapa jenis resosialisasi beserta contohnya:

Resosialisasi Primer
Resosialisasi primer terjadi saat individu mempelajari norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat yang ia lahir dan tumbuh. Contohnya adalah seorang anak belajar bagaimana berinteraksi dengan keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sekitar.
Resosialisasi Sekunder
Resosialisasi sekunder terjadi ketika individu harus mempelajari perilaku baru atau mengubah perilaku yang sudah dimiliki karena perubahan peran sosial. Contohnya adalah saat seseorang mendapatkan pekerjaan baru dan harus belajar tentang aturan dan budaya yang ada di tempat kerja tersebut.
Resosialisasi Total
Resosialisasi total terjadi ketika individu mengalami perubahan drastis dalam kehidupan mereka, seperti saat mereka keluar dari penjara dan harus menyesuaikan diri kembali dalam masyarakat. Proses ini melibatkan pembelajaran kembali norma-norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Kesimpulan

Resosialisasi adalah proses untuk mengubah perilaku seseorang agar dapat kembali beradaptasi dan berintegrasi secara sosial setelah menjalani masa isolasi atau hukuman. Proses resosialisasi bertujuan untuk membangun kembali hubungan individu dengan masyarakat serta membantu mereka menjadi anggota yang produktif dan berkontribusi dalam sosial.