Apa yang dimaksud dengan peer pressure? Peer pressure adalah pengaruh yang dirasakan seseorang dari teman sebaya untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan kehendak atau nilai-nilai pribadinya. Fenomena ini umum terjadi di kalangan remaja dan dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku, dan keputusan mereka.

Pengertian Peer Pressure

Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah pengaruh yang timbul dari teman sebaya untuk melakukan perilaku tertentu, baik positif maupun negatif. Dalam situasi peer pressure, seseorang cenderung melakukan sesuatu agar diterima atau diakui oleh kelompoknya, meskipun hal tersebut tidak sesuai dengan nilai dan keinginannya sendiri.

Pengertian Peer Pressure Menurut Para Ahli

Peer pressure atau tekanan dari sebaya adalah fenomena di mana individu merasa dipengaruhi untuk melakukan sesuatu karena dorongan atau pengaruh dari teman sebaya mereka. Peer pressure juga dapat mengacu pada sikap atau perilaku yang dimiliki oleh sekelompok teman sebaya yang berusaha mempengaruhi individu untuk mengikuti keputusan atau tindakan tertentu.

William Glasser

Menurut William Glasser, seorang psikolog Amerika, peer pressure adalah kebutuhan manusia untuk selalu termasuk dalam kelompok dan berteman dengan orang lain. Individu biasanya cenderung menyesuaikan diri dengan kelompok dan menyerahkan kendali mereka pada teman sebaya.

Albert Bandura

Albert Bandura, seorang psikolog sosial asal Kanada, mengungkapkan bahwa peer pressure melibatkan proses pembelajaran sosial yang terjadi melalui pengaruh model perilaku dari teman sebaya. Individu cenderung mengamati dan meniru apa yang dilakukan oleh kelompok mereka untuk merasa diterima.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika tidak ada pengertian dari para ahli di atas, pengertian peer pressure dapat merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI mendefinisikan peer pressure sebagai adanya pengaruh yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu sebagai respons terhadap dorongan dari teman sebaya atau kelompok sosial tertentu.

Jenis-Jenis Peer Pressure Beserta Contohnya

Peer pressure merupakan pengaruh dari teman sebaya yang sering dialami oleh remaja. Berikut adalah beberapa jenis peer pressure dan contohnya:

1. Peer Pressure Positif

Peer pressure positif adalah pengaruh yang mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti rajin belajar, aktif dalam kegiatan sosial, dan menghindari perilaku negatif.

Contoh: Seorang remaja yang terdorong oleh teman-temannya untuk mengikuti kegiatan sukarelawan di lingkungan sekitar.

2. Peer Pressure Negatif

Peer pressure negatif dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan yang merugikan dirinya sendiri atau orang lain, seperti merokok, minum alkohol, atau terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.

Contoh: Seorang remaja yang merasa terpaksa ikut merokok atau minum alkohol karena teman-temannya melakukannya.

3. Peer Pressure Individual

Peer pressure individual terjadi ketika seseorang merasa terdorong untuk sesuai dengan ekspektasi kelompok atau temannya, meskipun tidak ada tekanan langsung dari mereka.

Contoh: Seorang remaja yang memutuskan untuk mengubah penampilannya atau minatnya agar lebih diterima oleh teman-temannya.

4. Peer Pressure Kelompok

Peer pressure kelompok terjadi ketika seseorang merasa terdorong untuk tindakan tertentu karena tekanan dari sebuah kelompok, di mana melanggar norma kelompok dapat mengakibatkan penolakan atau eksklusi dari kelompok tersebut.

Contoh: Seorang remaja yang melakukan perilaku berisiko seperti membolos sekolah karena takut ditinggalkan oleh kelompok teman-temannya.

5. Peer Pressure Individu Atau Kelompok

Peer pressure individu atau kelompok terjadi ketika seseorang merasa terdorong oleh pengaruh dari satu individu atau sekelompok orang.

Contoh: Seorang remaja yang terpengaruh oleh seorang teman dekat untuk mencoba narkoba.

Kesimpulan

Peer pressure merupakan pengaruh yang diberikan oleh teman sebaya untuk melakukan sesuatu yang mungkin seorang individu tidak akan lakukan secara sukarela. Hal ini dapat berdampak positif atau negatif tergantung pada nilai-nilai dan keputusan individu itu sendiri.