Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang dimaksud dengan atribusi sosial?

Apa yang dimaksud dengan atribusi sosial?

Atribusi sosial adalah proses dimana individu atau kelompok mengaitkan penyebab perilaku seseorang dengan faktor-faktor sosial yang ada. Hal ini melibatkan penilaian dan penafsiran terhadap tindakan orang lain berdasarkan asumsi-asumsi mengenai norma, peran sosial, dan lingkungan sekitar.

Pengertian Atribusi Sosial

Atribusi sosial adalah proses dimana individu mencoba untuk menyusun dan menginterpretasikan perilaku orang lain berdasarkan faktor internal (misalnya kepribadian) dan faktor eksternal (misalnya situasi). Dalam atribusi sosial, individu cenderung mencari alasan atau penjelasan mengapa seseorang bertindak atau berperilaku tertentu.

Atribusi sosial juga melibatkan penggunaan informasi sosial yang diperoleh dari lingkungan dan pengalaman pribadi untuk memahami perilaku orang lain. Faktor seperti pandangan pendukung, budaya, dan stereotipe juga dapat mempengaruhi atribusi sosial seseorang.

Penting untuk dipahami bahwa atribusi sosial dapat mempengaruhi persepsi dan interaksi sosial kita dengan orang lain. Dengan memahami atribusi sosial, kita dapat menjadi lebih sadar dan terbuka dalam menginterpretasikan dan memahami perilaku orang lain.

Pengertian Atribusi Sosial Menurut Para Ahli

Atribusi sosial merujuk pada proses penilaian dan interpretasi kita terhadap tindakan dan karakteristik individu atau kelompok dalam lingkungan sosial. Dalam psikologi sosial, pengertian atribusi sosial dapat dijelaskan melalui perspektif beberapa ahli sebagai berikut:

Harold H. Kelley

Menurut Harold H. Kelley, atribusi sosial adalah proses dimana individu mencoba untuk memahami penyebab perilaku seseorang dengan melihat fakta-fakta yang ada.

Fritz Heider

Fritz Heider mengemukakan bahwa atribusi sosial melibatkan upaya individu dalam memberikan arti dan interpretasi terhadap tindakan orang lain, baik melalui atribusi internal (disposisional) atau eksternal (situasional).

Edward E. Jones dan Keith Davis

Menurut Edward E. Jones dan Keith Davis, atribusi sosial terjadi ketika individu mengamati perilaku orang lain dan mencoba untuk menentukan apakah perilaku itu berasal dari faktor internal (kepribadian) atau faktor eksternal (lingkungan).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jika tidak ada pengertian dari para ahli di atas, kita dapat merujuk pada KBBI. Menurut KBBI, atribusi sosial adalah proses memberikan penjelasan atau atribut kepada individu atau kelompok berdasarkan observasi perilaku mereka dalam situasi sosial tertentu.

Jenis-Jenis Atribusi Sosial Beserta Contohnya

Atribusi sosial merujuk pada proses dimana individu memperoleh informasi mengenai penyebab perilaku orang lain. Terdapat beberapa jenis atribusi sosial beserta contohnya, antara lain:

  1. Atribusi Internal

    Atribusi internal menyalahkan faktor-faktor internal atau kepribadian individu sebagai penyebab perilaku. Contohnya, menganggap seseorang rendah diri karena sering mengeluh tentang kegagalan.

  2. Atribusi Eksternal

    Atribusi eksternal menyalahkan faktor-faktor eksternal atau situasional sebagai penyebab perilaku. Misalnya, menyadari bahwa seseorang mengalami stres dan itu menyebabkan ketidakjelasan pikiran.

  3. Atribusi Stabil

    Atribusi stabil menganggap bahwa faktor penyebab perilaku tidak berubah dari waktu ke waktu. Contohnya, berpendapat bahwa seseorang memiliki bakat bawaan dalam olahraga tertentu.

  4. Atribusi Dalam

    Atribusi dalam terjadi ketika perilaku dipengaruhi oleh faktor-faktor internal tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Misalnya, seseorang bersikap ramah karena mendalaminya kebaikan diri.

  5. Atribusi Luar

    Atribusi luar terjadi ketika perilaku dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal tanpa dipengaruhi oleh faktor internal. Contohnya, seseorang murung karena mendengar berita buruk.

  6. Atribusi Kontrolabel

    Atribusi kontrolabel menganggap seseorang dapat mengendalikan atau mengubah faktor penyebab perilaku. Misalnya, seorang pelajar yang gagal ujian mungkin berpikir bahwa ia dapat mempersiapkan diri lebih baik di masa mendatang.

  7. Atribusi Tidak Kontrolabel

    Atribusi tidak kontrolabel berarti seseorang tidak dapat mengendalikan faktor penyebab perilaku. Sebagai contoh, seseorang yang tertimpa bencana alam mungkin merasa tak berdaya dalam menghadapinya.

Kesimpulan

Atribusi sosial adalah proses dimana individu mencari dan memberikan arti pada perilaku dan kejadian berdasarkan faktor sosial seperti pengetahuan, norma, dan harapan yang ada dalam masyarakat. Hal ini penting untuk memahami bagaimana atribusi sosial dapat mempengaruhi hubungan antarindividu dan kelompok dalam konteks sosial yang lebih luas.

Posting Komentar untuk "Apa yang dimaksud dengan atribusi sosial?"