Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI

DAPODIK.co.id – Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI. Dalam Gereja Katolik dikenal beberapa nama atau istilah yang berhubungan dengan Kitab Suci.

 

Adapun nama atau istilah yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

 

·       Kitab Suci. Istilah Kitab Suci berasal dari kata bahasa Latin, dari kata “Sacra”, artinya suci atau kudus, dan “Scriptura”, artinya tulisan. Dengan demikian kata Sacra Scriptura artinya Tulisan Suci. Kitab Suci disebut sebagai tulisan karena kitab ini berasal dari manusia, ditulis oleh manusia pada waktu dan zaman tertentu. Tulisan ini disebut kudus atau suci karena isinya tulisan ini berbicara tentang pengalaman hubungan manusia dengan Allah. Jadi Kitab Suci adalah kitab atau buku yang berisikan pengalaman hubungan Allah dengan manusia, yang ditulis manusia pada zaman tertentu, dan diteruskan dalam sejarah sebagai buku pegangan dan pedoman iman (Andreas Leba Atawolo, Cs, hal.37-38; https://yesaya.indocelll.net, 02 November 2021).

 

·       Alkitab. Istilah Alkitab berasal dari kata Bahasa Arab, dari kata Al dan Kitab, artinya “buku yang hebat” atau “sang kitab”. Alkitab disebut sebagai buku yang hebat sang kitab karena terdiri dari banyak buku, yang berasal dari pengarang yang berbeda, dan berasal dari waktu dan zaman yang berbeda. Alkitab sering disejajarkan sebagai sebuah perpustakaan karena berisikan banyak buku, dari pengarang dan waktu yang berbeda ((Andreas Leba Atawolo, hal.36-37).

 

·       Kitab Perjanjian. Kitab Suci sering juga disebut sebagai Kitab Perjanjian. Kata perjanjian diterjemahkan dari Bahasa Yunani, dari kata “diatheke”, artinya kesepakatan timbal balik antara dua belah pihak tentang suatu hal tertentu (Dr. C. Groenen, OFM, hal. 10-11). Istilah diatheke merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Ibrani “berith”, artinya kesepakatan yang dibuat antara dua belah pihak yang tidak sederajat, yakni antara raja penakluk dan raja yang ditaklukan. Dalam kesepakatan ini, pihak yang kuat mewajibkan diri untuk melindungi pihak yang lemah; sementara pihak yang lemah menyatakan kesediaan untuk mengabdi (Xavier Leon-Dufour, hal. 288-299). Kata diatheke selanjutnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin dengan istilah “Testamentum”. Kata testamentum diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia untuk pertama kali, dengan istilah “Wasiat”. Namun istilah ini tidak mengungkapkan secara tepat arti “diatheke” dalam Bahasa Yunani atau “Testamentum” dalam Bahasa Latin. Karena itu terjemahan “Wasiat” selanjutnya digantikan dengan istilah “Perjanjian” yang mengandung pengertian kesepakatan yang dibuat oleh dua belah pihak tentang suatu hal tertentu (Xavier Leon-Dufour, hal. 298-299). Kitab Suci disebut sebagai Kitab Perjanjian karena dalam Kitab Suci ditemukan perjanjian atau kesepakatan timbal balik antara Allah dan manusia. Dalam tradisi Gereja Katolik dibedakan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

 

·       Kitab Injil. Istilah injil berasal dari kata Bahasa Yunani, dari kata “Eu” artinya upah atau balas jasa dan kata “aggelion” artinya kabar baik. Dengan demikian euaggelion berarti upah atau balas jasa yang diberikan kepada orang yang membawa kabar baik atau kabar gembira (Dr. C. Groenen, OFM, hal. 71-75.) Dalam konteks Yunani, istilah euaggelion selain berarti kabar gembira, juga memiliki pengertianlain, yakni korban atau persembahan yang disampaikan kepada dewa-dewi atas kabar gembira yang diterima, dan warta atau berita gembira tentang kelahiran dan kehidupan para raja. Istilah euaggelion selanjutnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin dengan istilah “Evangelium”. Dalam Bahasa Inggris, istilah euaggelion diterjemahkan dengan kata “gospel”. Kata ini berasal dari kata “godspell”, artinya kisah atau cerita tentang yang ilahi.

 

Dalam Perjanjian Baru, istilah euaggelion diartikan sebagai kabar atau berita gembira dari Allah yang mencapai pemenuhan definitif dalam diri Yesus Kristus (Xavier Leon-Dufour, hal. 308-309). Kata euaggelion tidak hanya berarti kata dan perbuatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus, tetapi juga pribadi Kristus menjadi sebuah kabar gembira. Dalam zaman para rasul, setelah peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, para rasul berjalan keliling dan menceritakan seluruh karya Yesus, kata dan perbuatanNya kepada jemaat-jemaat yang dibentuk oleh para rasul. Dengan demikian, euaggelion diartikan sebagai pewartaan lisan yang dibuat oleh para rasul tentang Yesus Kristus. Dan akhirnya, euaggelion juga diartikan sebagai tulisan yang dibuat oleh para rasul tentang Yesus Kristus.

 

Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI

 

Download Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI

Guru menjadi salah satu faktor kunci dalam proses pembentukan manusia muda untuk menjadi agen pembangunan yang handal. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru dan dosen harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat rohani dan jasmani, serta kualifikasi lain untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

 

Dalam rangka membentuk figur guru PAK yang ideal dan handal untuk memenuhi tuntutan pendidikan modern, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Katolik menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi Agama Katolik di bawah asuhan Ditjen Bimas Katolik untuk menyusun modul yang dibutuhkan dalam proses peningkatan profesi para guru PAK. Proses penyusunan modul diawali dengan diskusi dan sharing Bersama tentang pokok-pokok pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi dan sekaligus profesionalitas guru dalam melaksanakan tugas kependidikan. Selanjutnya para dosen ditugaskan untuk menyusun buku-buku modul yang dibutuhkan untuk PPG.

 

Modul Kitab Suci berisikan prinsip-prinsip dasar tentang Kitab Suci sebagai buku iman dan penggunaannya dalam berbagai momen pewartaan. Modul ini bermaksud untuk memberikan penegasan dan orientasi dalam menggunakan Kitab Suci untuk para peserta PPG. Semoga modul ini dapat membantu para guru dalam melaksanakan tugas mulia, mendidik, dan melahirkan agen pembangunan yang berkarakter dan memiliki landasan spiritual yang kokoh.

 

Selengkapnya, Paparan dan Download Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI:

 


Link Download Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI, Klik Disini.

 

Demikian Artikel Terbaru Terkait Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI, Semoga Ada Manfaatnya.

 

Jika artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini. Untuk dapat mengikuti berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun www.dapodik.co.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di dunia pendidikan, terima kasih.


Posting Komentar untuk "Modul Kitab Suci (Profesional) PPG Dalam Jabatan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama RI"