Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahasa Cinta Siswaku – Cerpen


Bahasa Cinta Siswaku – Cerpen

 

Bel tanda istirahat berbunyi. Aku mengakhiri kegiatan di kelas sesuai jadwal. Mengemasi buku dan segala perlengkapan mengajar. Satu persatu kusimpan ke dalam tas kerja yang selalu setia menemani rutinitasku.

 

" Ayo, anak-anakku! Istirahat dan silahkan bermain ke luar ruangan. Ibu ke ruangan majelis guru dulu, ya." kataku sembari menuju pintu keluar.

 

Biasanya mereka senang dan berebutan keluar ruangan. Sekarang mereka terlihat lesu dan kurang bersemangat. Mungkin terlalu lelah dengan tugas-tugas yang barusan kuberi. Aku kasihan dan introspeksi diri.

 

Di kantor aku menanyai hati. Apakah aku terlalu memaksakan materi pembelajaran? Apakah aku terlalu banyak memberi tugas? Kenapa siswaku terlihat lesu dan memandangku dengan tatapan sendu?

 

Diskusi batin yang tak ada jawaban dibatasi jam masuk untuk materi selanjutnya sebagai guru kelas. Aku bergegas menuju pintu kelas empat yang menjadi tanggung jawabku selama ini.

 

Di depan pintu aku tertegun. Semua siswaku masih duduk di tempatnya semula dengan tatapan yang menghiba memandangku. Beberapa orang malah terlihat menangis tanpa suara. Tak tahu apa yang terjadi.

 

" Ada apa, Sayang? Kok pada sedih begitu? Maafkan Ibu bila tadi kalian merasa Ibu terlalu banyak memberi tugas." kataku sambil mengusap kepala mereka satu persatu dengan rasa bersalah.

 

" Bolehkah kami memeluk Ibu? " mereka malah balik bertanya dengan tatapan yang kentara berharap. Aku semakin heran dengan hal yang tak biasa begitu.

 

" Boleh, Nak. Kenapa tidak. Silahkan." jawabku masih penasaran.

Berebutan tangan-tangan mungil itu memeluk tubuhku yang masih berdiri penuh tanya. Tangis mereka meledak dan aku semakin bingung.

 

" Kenapa Ibu tega meninggalkan kami? Kenapa Ibu tak cerita pada kami bahwa Ibu akan pindah tugas?" suara itu bercampur tangisan.

Aku menyatu dengan suasana. Mataku perlahan terasa panas dan menitikkan bening kasih dan dalam air mata.

 

Oleh : Zuldefita Zoebir


Posting Komentar untuk "Bahasa Cinta Siswaku – Cerpen"